Shalat malam itu sebaik-baik shalat setelah shalat wajib.
Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Al-Fadhail
Bab Keutamaan Qiyamul Lail
Hadits #1167
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ : شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ ، وَأفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيضَةِ : صَلاَةُ اللَّيْلِ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah bulan Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 1163]
Faedah Hadits
- Hadits ini menunjukkan keutamaan puasa sunnah pada bulan Allah Muharram, lebih khusus lagi puasa hari Tasua’ (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram). Keutamaan puasa pada bulan Muharram adalah utama setelah puasa wajib.
- Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.
Referensi:
Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.
Baca Juga:
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Rumaysho.Com